LK 3 LAPORAN BEST PRACTISE

Ike Lilis Herawati, S. Pd - 27 November 2023 08:00
LK 3 LAPORAN BEST PRACTISE

LK 3 LAPORAN BEST PRACTISE

 

 

 

Peningkatan Motivasi Bealajar Siswa dengan Model Pembelajaran PjBL pada Materi Manfaat Keanekaragaman Hayati di SMA ISLAM YMI Wonopringgo Kab. Pekalongan

  
 
cropped-logo-upgris1-6.png

 

 

Oleh : Ike Lilis Herawati, S. Pd

NIM. 23531101

            Mahasiswa PPG DALJAB Angk. 2 Tahun 2023

LPTK UPGRIS SEMARANG

 

 

 

 

  1. Pendahuluan : 

 

Pada hasil eksplorasi masalah ditemukan akar penyebab masalah pada pesesrta didik yaitu : kurangnya motivasi peserta didik untuk mengikuti pembelajaran pada materi manfaat keanekaragaman hayati.

 

  1. Pembahasan : 
  2. Pada saat identifikasi masalah ditemukan beberapa masalah yang terjadi pada peserta didik diantaranya adalah : kurangnya motivasi peserta didik untuk mengikuti pembelajaran pada materi motivasi keanekaragaman hayati. Masalah tersebut ditemukan ketika pembelajaran, peserta didik merasa jenuh dengan cara penyampaian materi dari guru yang kontekstual dan masih dengan metode konvensional sehingga pembelajarannya di rasakan kurang variatif dan inovatif. 

Peran mahasiswa PPG dalam jabatan yaitu sebagai problem solver dengan melakukan wawancara bersama narasumber yaitu kepala sekolah dan teman sejawat yaitu guru biologi dan juga melalui kajian literatur dari jurnal dan artikel terkait kurangnya minat belajar peserta didik. Menurut Santosa (2016), Motivasi mempunyai peran penting dalam belajar dan pembelajaran (Uno, 2013: 27-29). Karena motivasi merupakan faktor yang paling baik untuk prestasi belajar dan motivasi mempunyai kontribusi sampai 64% terhadap prestasi belajar (Siregar dan Nara, 2011: 52). Siswa yang memiliki motivasi belajar yang baik akan menunjukan hasil belajar yang baik. Usaha yang tekun dengan didasari motivasi dapat melahirkan prestasi yang baik bagi siswa yang belajar. Intensitas motivasi siswa akan sangat menentukan tingkat prestasi belajar (Sardiman, 2012: 85-86). Menurut Aviana, Ria (2015),  Proses
pembelajaran dikatakan berhasil apabila tujuan pembelajaran itu tercapai. Berhasil tidaknya pencapaian tujuan pembelajaran tergantung pada proses pembelajaran yang dijalani oleh siswa. Jika konsentrasi siswa rendah, maka akan menimbulkan aktivitas yang berkualitas rendah pula serta dapat menimbulkan ketidakseriusan dalam belajar dan daya pemahaman terhadap materi pun menjadi berkurang. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi rendahnya daya pemahaman siswa adalah
konsentrasi. Konsentrasi merupakan modal utama bagi siswa dalam menerima materi ajar serta menjadi indikator suksesnya pelaksanaan pembelajaran. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan konsentrasi siswa yaitu dengan mengembangkan kemampuan berpikir kritis dalam belajar. Dengan mengembangkan kemampuan berpikir kritis dalam belajar diyakini akan membuat siswa aktif dalam mengkonstruksikan pengetahuannya, sehingga siswa menjadi fokus atau konsentrasi terhadap apa yang dipelajarinya. Menurut bapak Mustopa, SST dalam menanggapi permasalahan tersebut bahwa guru harus lebih bisa mengkondisikan jalannya diskusi kelompok, sehingga siswa merasa diperhatikan dalam proses tersebut. Peran guru harus ditingkatkan sebagai fasilitator dan motivator bagi siswa. Menurut Firmawati selaku teman sejawat dalam menanggapi hal ini yaitu, guru agar bisa melakukan pemantauan yang lebih terhadap siswa, sehingga siswa merasa dilibatkan dalam proses diskusi.

Pentingnya best practise : manfaat best practise ini dibagikan salah satunya dapat sebagai referensi bagi guru yang lain yang menghadapi permasalahan yang sama dalam pembelajaran, sedangkan manfaat bagi mahasiswa PPG dalam jabatan salah satunya untuk mengevaluasi proses pembelajaran di kelas dengan metode, media dan model pembelajaran tersebut.

Tantangan yang dihadapi mahasiswa saat pelaksanaan PPL siklus 2 diantaranya adalah karena kami bertemu dengan peserta didik yang baru kami temui saat pelaksanaan PPL oleh sebab itu dibutuhkan adaptasi lingkungan baru untuk berinteraksi terutama mengenal nama-nama mereka. Adapun tantangan yang lainnya seperti handphone, dikarenakan sekolah tempat kami PPL berbasis pondok jadi ada beberapa siswa yang tidak membawanya.

Dalam hal ini mahasiswa melibatkan guru pamong yaitu bapak Drs. Moch. Anshori dan dosen yaitu ibu Ipah Budi Minarti, M. Pd yang berperan sebagai motivator, mengevaluasi pada saat kegiatan sit in dalam proses pembelajaran. Mahasiswa juga melibatkan teman sejawat guru biologi yaitu bapak Bambang Riyono, S. Pd sebagai observer yang membantu proses pembelajaran dan juga memberikan masukan yang membangun.

  1. Aksi 
  2. Untuk mengatasi tantangan dalam pelaksanaan PPL siklus 2 tersebut, mahasiswa perlu melakukan pendekatan dan memberikan motivasi kepada peserta didik agar mereka lebih mengenal dan lebih dekat. Sedangkan untuk mengatasi peserta didik yang tidak semuanya membawa HP praktikan memberikan LKPD dalam bentuk tes tertulis ataupun gambar dan juga penayangan video pembelajaran. Dalam hal ini dilakukan pembelajaran secara berkelompok sehingga saat pengerjaan melalui hp dapat teratasi.

 

  1. Refleksi 
  2. Dengan adanya aksi tersebut, interaksi terhadap peserta didik semakin dekat dengan guru dalam hal ini mahasiswa sehingga mempermudah jalannya proses pembelajaran didukung juga karena semua peserta didik kooperatif dalam mengikuti proses tersebut. Sedangkan untuk LKPD yang dibagikan juga dapat digunakan sebagai alat komunilasi atau penghubung yaitu dengan metode diskusi presentasi, karena keterbatasan penggunaan HP yang tidak semua siswa membawanya.            Dalam hal tersebut terlihat peserta didik termotivasi untuk mengikuti pembelajaran karena diselingi dengan pemutaran video sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa terbukti dengan hasil survey angket motivasi didapatkan peningkatan yang signifikan yaitu 90 %. Hasil tersebut didapatkan dari hasil survey angket yang dibagikan kepada peserta didik dalam proses pembelajaran biologi materi manfaat keanekaragaman hayati. 
  3. Faktor pendukung 

Dalm hal ini sekolah memfasilitasi proses pembelajaran seperti LCD proyektor, jaringan internet, buku referensi yang tersedia dan dapat di dapat diakses setiap saat. 

 

  1. Daftar pustaka 
  2.  
  3. Santosa, Dwi Tri (2016), faktor-faktor penyebab rendahnya motivasi belajar dan solusi penanganan pada soswa kelas XI jurusan teknik sepeda motor, jurnal pendidikan teknik otomotif. https://journal.student.uny.ac.id/index.php/otomotif-s1/article/viewFile/2896/2504
  4.  
  5. Aviana, Ria (2015), pengaruh tingkat konsentrasi belajar siswa terhadap daya pemahaman materi pembelajaran kimia di SMA Negeri 2 Batang, jurnal pendidikan SAINS Universitas Muhammadiyah Semarang. https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/JPKIMIA/article/view/1657

 

 

 

 

 

Bagikan:
Tag:
publikasi

Publikasi Terbaru

Cara Instal Ulang PC/Laptop Windows 10Cara Instal Ulang PC/Laptop Windows 10
Mustoha, S.Kom31 Oktober 2024 03:37
LK 3 LAPORAN BEST PRACTISELK 3 LAPORAN BEST PRACTISE
Ike Lilis Herawati, S. Pd27 November 2023 08:00
LOWONGAN KERJALOWONGAN KERJA
Suryatni Adi Nugrahani, S.Pd15 Februari 2023 08:16
sambutan kepsek src

MAU (Modern, Agamis, Unggul)

Terinspirasi oleh julukan Indonesia sebagai Zamrud Khatulistiwa, SMK Diponegoro Karanganyar (SMEDIP) diharapkan menjadi representasi kecil dari kesuburan dan kehijauan negara di garis khatulistiwa. Layaknya zamrud yang berharga, SMEDIP berupaya menjadi lembaga pendidikan yang modern, agamis, dan unggul dalam membentuk generasi muda yang berkualitas. Dengan visi dan misi yang kuat, SMEDIP bertekad menjadi cerminan kecil dari keindahan dan potensi besar bangsa Indonesia.