PADALARANG, BANDUNG - Inovasi pendidikan vokasi bidang pertanian kembali mengambil langkah maju dengan keikutsertaan dua guru SMK Diponegoro Karanganyar dalam Pelatihan Drone Axio Sekar Agri. Program pelatihan yang diselenggarakan oleh PT ASABA ini berlangsung pada 12-14 Desember 2024 di kawasan Padalarang, Bandung. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi tenaga pengajar dalam menghadapi era digitalisasi pertanian yang semakin berkembang.
Dua instruktur program keahlian Agribisnis Tanaman, Ahmad Ridho, S.P. dan Hadi Prayitno, S.P., mengikuti rangkaian pelatihan intensif yang berfokus pada implementasi teknologi drone untuk pertanian modern. Selama tiga hari, kedua guru tersebut mendalami berbagai aspek teknologi drone pertanian, mulai dari teori dasar hingga praktik lapangan. Materi pelatihan mencakup fundamental operasi drone, sistem pemetaan digital untuk lahan pertanian, teknik monitoring pertumbuhan tanaman, hingga aplikasi penyemprotan presisi menggunakan Drone Axio Sekar Agri.
Program ini merupakan bagian dari kerjasama strategis antara PT ASABA dengan institusi pendidikan kejuruan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di bidang pertanian. Melalui pelatihan ini, para guru mendapatkan pembekalan komprehensif tentang teknologi terkini yang dapat diimplementasikan dalam proses pembelajaran di sekolah. Dengan demikian, diharapkan para siswa dapat lebih siap menghadapi tantangan di dunia pertanian yang semakin modern.
SMK Diponegoro Karanganyar telah menyiapkan roadmap implementasi hasil pelatihan ke dalam kurikulum pembelajaran. Rencana pengembangan meliputi penyusunan modul pembelajaran drone pertanian, pengadaan laboratorium mini, dan program praktik lapangan untuk siswa jurusan Agribisnis Tanaman. Inisiatif ini bertujuan untuk memastikan bahwa siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga mendapatkan pengalaman praktis yang relevan dengan perkembangan teknologi pertanian saat ini.
Pasca pelatihan, kedua guru akan mengembangkan program integrasi teknologi drone dalam pembelajaran praktik siswa. Inisiatif ini mencakup pengembangan kurikulum berbasis teknologi pertanian presisi, praktikum pengoperasian drone, dan analisis data pertanian digital. Dengan adanya program ini, diharapkan siswa dapat memahami dan menguasai teknologi yang akan menjadi bagian penting dalam dunia pertanian di masa depan.
Keberhasilan program pelatihan ini mendorong PT ASABA untuk memperluas jangkauan program ke lebih banyak institusi pendidikan kejuruan. Program ini menjadi katalis dalam modernisasi pendidikan pertanian dan persiapan generasi muda menghadapi revolusi teknologi di sektor agrikultur. Dengan demikian, diharapkan akan ada lebih banyak guru dan siswa yang terlibat dalam penggunaan teknologi drone, yang pada gilirannya akan meningkatkan produktivitas dan efisiensi di sektor pertanian.
Dengan pelatihan ini, Dua Guru Agribisnis SMK Diponegoro Karanganyar Ikuti Pelatihan Drone yang diselenggarakan oleh PT ASABA menjadi langkah nyata dalam meningkatkan kompetensi tenaga pengajar dan mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan di dunia pertanian yang semakin kompleks. Melalui inovasi dan teknologi, pendidikan vokasi di bidang pertanian diharapkan dapat terus berkembang dan beradaptasi dengan kebutuhan zaman.
#SmartFarming #PendidikanKejuruan #TeknologiDrone